GIAT Upacara dan Karnaval HUT RI Ke-79 Tingkat Kabupaten Bandung, Warga Antusias Bersama Disdamkar

GIAT Upacara dan Karnaval HUT RI Ke-79 Tingkat Kabupaten Bandung, Warga Antusias Bersama Disdamkar

Rangkaian acara peringatan HUT Republik Indonesia ke 79 digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan turut ambil bagian.

Sehari menjelang puncak peringatan, tepatnya pada 16 Agustus 2024, seluruh Pos Sektor Damkar yang ada di 9 Kecamatan melaksanakan GIAT penyiraman lapangan yang dijadikan tempat upacara, seperti yang disampaikan Kadisdamkar H. Iman Irianto.

"Full, ya, petugas kami di seluruh sektor dari sore hingga malam melaksanakan penyemprotan lokasi-lokasi upacara agar tidak terlalu berdebu." 

2 pleton pasukan diikitsertakan untuk mengikuti upacara penaikan dan penurunan bendera di Lapangan Upakarti Komplek Pemda Kabupaten Bandung.


"Selain lokasi di Pemda, pasukan juga kami sertakan dalam upacara di tingkat Kecamatan, sesuai lokasi pos sektornya masing-masing," lanjut Kadisdamkar. 

Selain upacara, Disdamkar juga ambil bagian dalam GIAT karnaval dalam rangkaian peringatam HUT RI ke-79. Tema yang diangkat dalam karnaval kali ini adalah Pulau Kalimantan dengan Suku Dayaknya.


"Dari panitia, kami dapat Kalimantan. Pas, kan dengan ikon baru Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu ada anggota kami yang memiliki ular sanca gendang khas Kalimantan. Kami kombinasikan semuanya dalam karnaval," lanjut Kadisdamkar.

Seekor ular Sanca Gendang (Phyton Breitensteini) dalam Bahasa Inggris disebut juga Bornean Short Phyton atau warga lokal sering menyebutnya ripong/lepung/lepong yang merupakan ular endemik Kalimantan juga turut dihadirkan pada karnaval tersebut.


Pemadam Kebakaran hadir sebagai simbol menjaga ikon baru Negara yang berada di pulau Kalimantan, yaitu Ibu Kota Negara (IKN). Dengan peralihan ibu kota Indonesia ke Kalimantan, akan membawa perkembangan infrastruktur dan peluang ekonomi yang lebih luas, serta tantangan dalam menjaga keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya lokal. Tantangan bahaya kebakaran kini tidak hanya datang dari hutan, tetapi juga datang sebagai imbas dari perkembangan infrastruktur atas berdirinya IKN. 

Pemadam Kebakaran hadir dalam perannya untuk melindungan masyarakat Suku Dayak Kalimantan dari bahaya kebakaran yang dapat menghancurkan lingkungan, mengancam keselamatan, dan juga turut berperan menjaga tradisi-tradisi leluhur. Itulah filosofi karnaval yang diangkat.


Antusiasme masyarakat terhadap karnaval yang ditampilkan oleh Disdamkar begitu luar biasa. Masyarakat silih berganti berfoto bersama unit damkar, ular sanca, dan pasukan Pemadam Dayak dalam karnaval tersebut.